Kamis, 14 Februari 2013

Darso

Posted by Unknown 23.48

Darso

 

Namanya Hendarso, tapi lebih dikenal dengan nama panggung Darso. Di tatar Sunda nama Darso terkenal sebagai seniman; penyanyi pop Sunda dan pemain calung. Dia sudah menghasilkan hampir 300 judul musik berbahasa Sunda dengan bermodalkan calung dan dipadukan dengan musik pop selama lebih dari 45 tahun. Sebagian orang menyebut dia sebagai Michael Darso Si Raja Pop Sunda, mengacu pada raja pop dunia Michael Jackson. Beberapa karya Darso yang terkenal adalah lagu Duriat, Dina Amparan Sajadah, Ararateul (Cucu Deui), Tanjakan Burangrang, Kabogoh Jauh, dan masih banyak lagi lainnya.

Darso lahir di Bandung pada12 Agustus 1945. Kiprahnya dimulai pada tahun 1962 sebagai pemain bas grup Nada Karya dan Nada Kencana. Ia sempat bergabung dengan band milik Pusat Persenjataan Kavaleri Bandung. Namun, kariernya di dunia pop terhenti karena terkena imbas peristiwa G30S/PKI.

Tahun 1968 bersama sang kakak, Uko Hendarso, Darso kembali tampil. Alat musik calung digunakan sebagai instrumen utama. Calung adalah sebuah alat musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu seperti angklung, hanya saja memainkannya tidak dengan cara digoyang tetapi ditabuh. Ia menggunakan calung sebagai pengiring lagu sambil menyusuri jalan-jalan Kota Bandung. Padahal dulu tak ada yang menggunakan calung sebagai pengiring lagu. Calung hanya didengarkan bunyinya, tanpa lagu.

Tampilan musik calung Darso bersama grup Calung Uko Hendarto menarik minat pemerhati musik S Hidayat. Dia lalu membawa Darso tampil di Radio Republik Indonesia (RRI). Bersama grup Baskara Saba Desa, suara Darso didengar banyak orang. Sampai tahun 1978, ia punya grup sendiri, Calung Darso. Di bawah bendera Asmara Record, ia merekam suara di atas pita kaset. Waktu itu Darso bisa merekam musik calung dalam empat-lima kaset per tahun. Lirik lagunya bertema keseharian, kritik sosial, dan tembang cinta.

Darso sering berkaca mata hitam dalam penampilan panggungnya. Rambut panjangnya disisir rapih dan klimis, kadang dibiarkan tergerai mirip mendiang penyanyi terkenal Michael Jackson.

Meski namanya populer, Darso tak berubah. Ia ingin selalu dekat dengan masyarakat. Ia tetaplah pribadi yang tak suka formalitas. Ia tak mau dikawal dan selalu melayani permintaan foto penggemarnya. Sikap rendah hatinya itu membuat dia juga disebut Pak Haji meski Darso belum menunaikan ibadah haji.

Dalam usia yang tak muda, Darso bisa dikatakan tak pernah menolak permintaan untuk pentas. Dia menganggap permintaan masyarakat itu sebagai rezeki yang tidak boleh ditolak. Meski untuk memenuhi permintaan naik panggung itu, Darso merasa lelah secara fisik.

Tetapi, rasa lelah itu seakan hilang ketika dia melihat penonton senang dengan aksi panggungnya yang bak ”cacing kepanasan”. Rasa puas dan senang itu pula yang membuat Darso rela tidak dibayar jika permintaan naik panggung itu datang dari orang tak mampu. Asal jujur, ia tak menargetkan bayaran. Ia pernah manggung di rumah seorang penjual es di Kabupaten Bandung.

Pada tahun 2005 lalu Darso mendapat Anugerah Jabar Music Award sebagai apresiasi terhadap kiprahnya di dunia musik. Kemudian pada 2009 Darso menerima Anugerah Budaya Kota Bandung 2009 bersama seniman lain seperti Kang Ibing dan lain-lain.

Pada hari Senin, 12 September 2011 Darso berpulang ke Rahmatullah dalam usia 66 tahun. Dia meninggal dunia saat dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Soreang, Kab. Bandung.

Yui Yoshioka

Posted by Unknown 23.44

Yui Yoshioka

YUI
Latar belakang
Lahir Fukuoka, 26 Maret 1987
Asal Jepang
Genre J-Pop, J-Rock
Pekerjaan Penyanyi Pencipta lagu
Tahun aktif 2004-sekarang
Label Rainbow Entertainment (2004), Sony Music (2005-sekarang)
Situs web YUI-net.com
Yui (ditulis YUI) (lahir di Fukuoka, Prefektur Fukuoka, 26 Maret 1987; umur 25 tahun) adalah penyanyi wanita dan pencipta lagu asal Jepang. YUI tampil bernyanyi sambil memainkan gitar, dan dua dari lagunya, "LIFE" dan "Rolling star" menjadi lagu pembuka dan penutup seri ke-5 serial anime Bleach. Album pertamanya, FROM ME TO YOU dirilis 22 Februari 2006, terdiri dari 13 lagu dan 9 lagu di antaranya belum pernah dirilis sebelumnya.



Daftar isi

  • 1 Profil
  • 2 Karier
  • 3 Diskografi
    • 3.1 Single indie
    • 3.2 Single
    • 3.3 Album
    • 3.4 Lagu unduh
  • 4 Filmografi
    • 4.1 DVD
    • 4.2 Film/Drama
  • 5 Referensi
  • 6 Pranala luar

Profil

  • Zodiak : Aries
  • Shio : Kelinci
  • Hobi : Menonton film, membaca buku, bermain bulu tangkis
  • Tinggi badan : 155 cm
  • Golongan darah : AB
  • Tempat favorit : pantai Shingū di Fukuoka

Karier

YUI memulai menulis lirik lagunya sendiri sewaktu di kelas 3 SMP. YUI sangat bercita-cita menjadi penyanyi, dan pergi ke mana-mana dengan selalu membawa gitarnya. Sewaktu SMA, ia sering menyaksikan pertunjukan grup musik bianco nero di jalanan, dan memutuskan untuk berhenti sekolah. YUI mulai belajar menyanyi, menulis lagu, dan memainkan gitar di kursus musik kota Fukuoka.
Sambil bersila di atas kasur, YUI memainkan gitarnya dan menulis lagu pertama yang diberi judul "Why me".[1] Setelah itu, ia mulai menyanyi di pinggir jalan di kawasan Tenjin, Fukuoka[2] sebagai atraksi pembuka bagi teman satu tempat kursus musik.[1]
Bulan Maret 2004, YUI mengikuti audisi "SD Audition" yang diadakan Sony Music Japan. Dari 20 ribu peserta hanya 10 orang yang tersisa termasuk YUI. Duduk menyilangkan kaki di lantai, YUI bernyanyi sambil memetik gitar. Lagu yang dibawakannya waktu itu sebanyak 3 buah lagu, "Why me", "It's happy line", dan "I know". Finalis hanya boleh membawakan 2 buah lagu menurut peraturan audisi, tapi juri memberikan nilai yang sangat tinggi bagi YUI. Setelah itu, berbagai perusahaan rekaman menjadi saling berebut untuk mengontraknya. Lagu pertama yang dinyanyikan, "Why me" nantinya dijadikan single perdana, diikuti dengan "It's happy line" dan "I know". Keduanya diterbitkan sebagai singel indie debutnya, "It's happy line" dengan lagu "I know" di sisi B.
Sebagai penghargaan kepada kampung halamannya, YUI menulis lagu "feel my soul" ketika meninggalkan kampung halamannya, Fukuoka. Seorang produser dari stasiun televisi Fuji TV mendengar video klip demo lagu tersebut, dan bermaksud menjadikannya sebagai lagu tema serial drama di Fuji TV. Debut singel YUI, "feel my soul" yang dirilis 23 Februari 2006 dijadikan lagu tema serial drama Fukigen na Gene. Serial drama tersebut dihiasi lagu-lagu YUI, seperti "feel my soul" dan "It's happy line". Singel "feel my soul" laku di atas 100 ribu keping, namun 3 singel berikutnya, "Tomorrow's way", "LIFE", dan "TOKYO" ternyata tidak sesukses "feel my soul". Setelah merilis 4 buah singel, album pertama YUI yang berjudul FROM ME TO YOU dirilis bulan Februari 2006 dan laku di atas 200 ribu keping.
Sementara itu, YUI memulai karier akting dengan membintangi film berjudul Midnight Sun (Taiyou no Uta). Film tersebut diputar di Festival Film Cannes 2006 dan dirilis di Jepang pada 17 Juni 2006. Singel ke-5, "Good-bye days" khusus ditulisnya untuk film Midnight Sun. Kepopuleran singel YUI yang sebelumnya kembali terangkat setelah singel ke-6, "I remember you" diedarkan.
"Rolling star" adalah singel ke-7 YUI yang dijadikan lagu pembuka seri ke-5 anime Bleach. Singel ke-3, "LIFE" juga dipakai sebagai lagu penutup seri ke-5 anime yang sama. Selain itu, iklan televisi ponsel KDDI layanan "au Listen Mobile Service" memakai singel ke-8 Yui, "CHE.R.RY" sebagai lagu tema.
Sementara itu, album kedua, CAN'T BUY MY LOVE menduduki puncak tangga album Oricon selama 2 minggu berturut-turut, dan laku lebih dari 500.000 keping.
Singel ke-9 berjudul "My Generation/Understand" dirilis 13 Juni 2007, sekaligus merupakan singel pertama YUI yang berbentuk double A-side (dua lagu unggulan di sisi A). My Generation menjadi lagu tema untuk serial drama Seito Shokun!, dan "Understand" menjadi lagu tema film Sidecar ni Inu.
Singel ke-10, "LOVE & TRUTH", dirilis 26 September 2007, merupakan lagu tema dari film yang dibintangi oleh Erika Sawajiri, yang berjudul Closed Note.
Singel ke-11 YUI berjudul "Namidairo" bernada gelap dan sedih. Sementara single ke 12 nya "SUMMER SONG" dirilis 2 Juli 2008 berhasil mencapai penjualan tertinggi di minggu pertama Oricon Chart.
Album kompilasi B-side pertamanya, MY SHORT STORIES dirilis akhir tahun dengan Hit Single berjudul "I'll be". Lagu ini dijadikan lagu iklan Sony Walkman di Jepang. Setelah peluncuran single ini, YUI memutuskan untuk istirahat beberapa bulan agar lebih fokus pada proyek tahun depan.
Pada 3 Juni 2009, Single terbaru YUI berjudul "again" diluncurkan. Lagu ini menjadi opening anime "Fullmetal Alchemist Brotherhood". "again" berhasil meraup penjualan sebanyak 110.000 copies di minggu pertama. Single ini akhirnya menjadi peringkat satu dalam penjualan minggu pertama paling tinggi pada 2009.
Single terbarunya, "GLORIA" dirilis awal tahun 2010 dengan nuansa musim dingin. Single ini kembali merajai Oricon Weekly Sales. Dengan ini, YUI berhasil memegang predikat empat single konsekutif (empat single terakhirnya menduduki puncak oricon berturut-turut).

Diskografi

Single indie

Single

Album

Ikimono-gakari

Posted by Unknown 23.43

 Ikimono-gakari

Ikimono-gakari adalah sebuah band rock asal Jepang yang dibentuk pada tahun 1999. Mereka sempat mengeluarkan 3 album indie di bawah label cubit club dan akhirnya bergabung dengan label Sony Music. Pada tahun 2006, bersama dengan mihimaru GT, mereka dipilih sebagai "Young Guns" di acara "Music Station".




Anggota

  • Kiyoe Yoshioka (Yoshioka Kiyoe; lahir 29 Februari 1984; umur 28 tahun) adalah vokalis Ikimonogakari. Dia lahir di kota Shizuoka, dan kemudian pindah ke Atsugi, Kanagawa ketika dia berumur lima tahun. Dijuluki "Kiyoe", "Kiyo-chan" "Se-Ki", "Las Kiyo", dan "Ponyo Megumi". Pendidikan: sekolah Dasar Kota Minami Mouri Atsugi, SMA Ebina, Prefektur Kanagawa, Lulusan sekolah musik kursus Showa University College of Music (sekarang empat tahun) kelulusan. Kakaknya adalah teman sekelas sekolah tinggi Mizuno dan Yamashita. Dia juga menjadi salah satu host dari All Nippon Malam 2009-2010.
  • Yoshiki Mizuno (水 野 良 树 Mizuno Yoshiki; lahir 17 Desember 1982; umur 30 tahun) adalah anggota, ketua band, dan gitaris. Dia terutama menggunakan gitar listrik. Lahir di Hamamatsu, Prefektur Shizuoka, ia pindah ke kota Ebina, Prefektur Kanagawa, pada usia dini. Pendidikan: SMP Otani Sugikubo Kota Ebina, SMA Prefektur Atsugi, Kanagawa. Setelah menjadi Ronin di bidang Ekonomi, Politik, Universitas Meiji, lulus dari Departemen Sosiologi, Universitas Hitotsubashi.
  • Hotaka Yamashita (山下 穂 尊 Yamashita Hotaka; lahir 27 Agustus 1982; umur 30 tahun) adalah gitaris dan harmonica. Ia lahir di Ebina City, Prefektur Kanagawa. Pendidikan: SMP Otani Sugikubo Ebina Kota, sekolah yang lebih tinggi Atsugi, Prefektur Kanagawa, lulus dari Departemen Sosiologi, Universitas Hosei.

Diskografi

Singel

Tahun Judul Tanggal rilis Posisi puncak Total
penjualan
2006 Sakura 15 Maret 2006 17 59.758
Hanabi 31 Mei 2006 5 56.584
Koisuru Otome (コイスルオトメ?) 18 Oktober 2006 15 15.226
Ryūsei Miracle (流星ミラクル?) 6 Desember 2006 22 20.195
2007 Uruwashiki Hito / Seishun no Tobira (うるわしきひと / 青春のとびら?) 14 Februari 2007 17 18.695
Natsuzora Graffiti / Seishun Line (夏空グラフィティ / 青春ライン?) 8 Agustus 2007 10 37.754
Akaneiro no Yakusoku (茜色の約束?) 24 Oktober 2007 7 45.872
2008 Hana wa Sakura Kimi wa Utsukushi (花は桜 君は美し?) 30 Januari 2008 7 33.631
Kaeritaku Natta yo (帰りたくなったよ?) 16 April 2008 7 59.975
Blue Bird (ブルーバード?) 9 Juli 2008 3 90.267
Planetarium (プラネタリウム?) 15 Oktober 2008 5 36.287
Kimagure Romantic (気まぐれロマンティック?) 3 Desember 2008 4 44.790
2009 Futari (ふたり?) 27 Mei 2009 7 58.180
Hotaru no Hikari (ホタルノヒカリ?) 15 Juli 2009 5 47.964
Yell/Joyful (YELL/じょいふる?) 23 September 2009 2 141.446
Nakumonka (なくもんか?) 11 November 2009 6 39.132
2010 Nostalgia (ノスタルジア?) 10 Maret 2010 3 46.902
Arigatō (ありがとう?) 5 Mei 2010 2 209.821
Kimi ga Iru (キミがいる?) 4 Agustus 2010 4 65.287
2011 Warattetainda/New World Music (笑ってたいんだ/NEW WORLD MUSIC?) 20 Juli 2011 5 56.418
Aruite Ikō (歩いていこう?) 23 November 2011 9 59.483
2012 Itsudatte Bokura wa (いつだって僕らは?) 18 Januari 2012 4 23.823
Haru Uta (ハルウタ?) 25 April 2012

Album indie

  • Makoto ni Senetsu Nagara First Album wo Koshirae Mashita... (|誠に僭越ながらファーストアルバムを拵えました・・・) (25 Agustus 2003)
  1. Hana wa Sakura Kimi wa Utsukushi (花は桜君は美し)
  2. Utahime (歌姫)
  3. Chikyuu (地球)
  4. Cosmos (秋桜)
  5. Nostalgia (ノスタルジア)
  6. Natsu・Koi (夏・コイ)
  • Shichishoku Konnyaku (七色こんにゃく) (28 Agustus 2004)
  1. Manatsu no Elegy (真夏のエレジー)
  2. Karakuri (からくり)
  3. Amaashi (あまあし)
  4. Akai Kasa (赤いかさ)
  5. Mudai ~Tooku e~ (夢題~遠くへ~)
  • Jinsei Sugoroku Dabe. (人生すごろくだべ。) (25 Mei 2005)
  1. Koi Suru Otome (コイスルオトメ)
  2. Chikoku Shichau yo (ちこくしちゃうよ)
  3. Kuchidzuke (くちづけ)
  4. Tsuki to Atashi to Reizouko (月とあたしと冷蔵庫)

Album studio

Tahun Informasi Posisi puncak[1] Penjualan
2007 Sakura Saku Machi Monogatari
  • Tanggal rilis: 7 Maret 2007
  • Label: Epic Records (ESCL-2910)
4 260,684
2008 Life Album
  • Tanggal rilis: 13 Februari 2008
  • Label: Epic Records (ESCL-3046)
2 252,599
My Song Your Song
  • Tanggal rilis: 24 Desember 2008
  • Label: Epic Records (ESCL-3146)
1 466,120
2009 Hajimari no Uta
  • Tanggal rilis: 23 Desember 2009
  • Label: Epic Records (ESCL-3354, ESCL-3355, ESCL-3356)
1 561,957
2012 Newtral
  • Tanggal rilis: 29 Februari 2012
  • Label: Epic Records (ESCL-3827, ESCL-3828, ESCL-3829)




















Raihan

Posted by Unknown 23.42

Raihan

Raihan (meaning "Fragrance of Heaven" in Arabic) is a Malaysian nasheed group originally composed of five members that took Malaysia by storm with the release of their debut album Puji-Pujian in October 1996. The group's original lineup comprised Nazrey Johani, Che Amran Idris, Abu Bakar Md Yatim, Amran Ibrahim, and Azhari Ahmad as the leader. Produced by Farihin Abdul Fattah, Puji-Pujian grossed sales of more than 750,000 units in Malaysia alone, with 200,000 units sold within the first two months after its launch, and 3,500,000 units have been sold worldwide, which makes them the most successful Malaysian artist in terms of album sales.
However, on 29 August 2001, one of the founding members, Azhari Ahmad, died of a myocardial infarction (heart attack) shortly after attending the Era Awards ceremony in Genting Highlands, Pahang.
The remaining four members, Nazrey Johani, Che Amran Idris, Abu Bakar Md Yatim and Amran Ibrahim, have continued releasing album after album. So far, Raihan has released a total of 11 albums and has won many awards in Malaysia. To date, Raihan has won AIM Anugerah Kembara three times for their extensive international tours.
Nazrey Johani resigned from Raihan and was replaced by Nordin Jaafar. However, in early January 2007, Nordin Jaafar himself resigned from Raihan. He was replaced by Zulfadli Bin Mustaza.

Personal Achievements

International performances

In 1997, they were invited by Queen Elizabeth II to perform at Commonwealth Heads of Government Meeting in Edinburgh where they also received an honorary letter from Prince Charles for their performance in Commonwealth in Concert. Following that year, they were given the chance to meet the Queen themselves during her visit to Malaysia in 1998 for the 1998 Commonwealth Games in Kuala Lumpur. The group had recorded 2 songs ( Seal of The Prophet and God Is The Light) with Yusuf Islam in their second album Syukur.

Platinum status

Raihan is one of the most successful artists in Malaysia, where their debut album, Puji-Pujian is the highest selling album in Malaysia with a total sale of 3,500,000 units thus gaining 12 times Platinum status and Double Platinum in Singapore. Their albums were also well received by the neighbouring country, Indonesia where their fourth album, Koleksi Nasyid Terbaik was sold more than 200,000 units and their tenth album, Bacalah was sold more than 70,000 units in Indonesian market.

World tour

Raihan is the third Malaysian artists to perform at the Royal Albert Hall after Siti Nurhaliza and late Sudirman Arshad and the first artist to perform for the second time in 2008 for Evening of Inspiration for Islamic Relief UK where they also have launched their twelfth album, Selawat for the celebration of Mawlid in the very same hall.[7][8] In 2004, they had a large tour in France covering seven cities : Bordeaux, Marseille, Nantes, Strasbourg, Lille, Lyon and Paris. They also had done a road tour in United Kingdom in cities like Glasgow, Edinburgh, Manchester, Birmingham, Cardiff, Bristol and Wembley. On July 16, 2005, they have been invited to perform at Paramount Wonderland in Toronto to entertain Muslims visitors. So far they have performed : Australia, Canada, China, France, Great Britain, Hong Kong, Indonesia, Ireland, Kuwait, Russia, Singapore, Saudi Arabia, South Africa, Thailand, Trinidad & Tobago and United States. By the year 2005, they have done concerts in Indonesia for more than ten times, Thailand for six times, United Kingdom for four times and South Africa for three times.

International Tours

  • Singapore Indoor Stadium (Debut Live Concert)
  • Commonwealth Conference in Edinburgh (1997)
  • Royal Albert Hall London, Manchester, Glasgow, Birmingham and Bristol (UK)
  • Cape Town, Durban and Johannesburg (South Africa)
  • Brunei Darussalam
  • Moscow, Saratov and Mahachkala, Russia
  • Trinidad & Tobago, South America
  • Toronto, Canada
  • Aceh, Medan, Padang, Palembang, Riau, Batam, Bandung, Jakarta, Solo, Jogjakarta, Surabaya, Balikpapan, Gorontalo, Fakfak, Irianjaya, Indonesia
  • Bangkok, Patani, Narathiwat, Yala, Satun, Thailand
  • Kuwait City
  • Dubai, Abu Dhabi, UAE.
  • Damascus, Syria
  • Algiers, Constantine, Algeria
  • Hong Kong
  • Paris, Bordeux, Marseille, Nantes, Lille, Strasbourgh, France
  • Perth, Brisbane, Melbourne, Sydney, Australia

Awards

Anugerah Industri Muzik Malaysia (Music Industry Awards)
  • Best New Group (1998)
  • Best Nasyid Album (Puji-Pujian) (1998)
  • Best Album (Puji-Pujian) (1998)
  • Kembara (Explorer) Award (1998)
  • Best Duo/Group Vocal Performance In An Album (Syukur) (1999)
  • Best Nasyid Album (Syukur) (1999)
  • Best Duo/Group Vocal Performance In An Album (Senyum) (2000)
  • Best Nasyid Album (Senyum) (2000)
  • Kembara (Explorer) Award (2001)
  • Best Duo/Group Vocal Performance In An Album (Demi Masa) (2002)
  • Best Nasyid Album (Gema Alam) (2004)
  • Best Duo/Group Vocal Performance In An Album (Allahu) (2005)
  • Best Nasyid Album (Allahu) (2005)
  • Best Nasyid Album (Ameen) (2006)
  • Kembara (Explorer) Award (2006)
  • Best Nasyid Album (Tawakkal) (2007)
  • Best Nasyid Song 2009
  • Malaysia 's best selling album ever (PUJI-PUJIAN – 1.5Mil units) and total album sales of 3.5 million units (to date);
  • Starred in Malaysia 's first movie with a totally Islamic theme, SYUKUR 21;
  • Won many local industry music awards for a variety of achievements including Best Album, Best Vocals, Album Of The Year and Most Travelled Artistes, travelled all six continents;
  • Accorded the Malaysian Book Of Records' Fastest Selling Album (Jan 1997)
  • Awarded the Mahabbah award in Dubai (2006)
  • Defined the Contemporary Nasyeed music genre, becoming the trendsetters and inspiring many local and international nasyeed acts
  • Being the preferred benchmark for nasyeed repertoire and performances
  • Appointed Peace Ambassadors representing Malaysia by the Prime Minister Department (2006);
  • Launching the annual RAIHAN World Tours (2006) and most significant of all (but seldom mentioned) - inspiring millions of lives to constantly become better Muslims.
  • Listed in 50 faces of Malaysia 2008
  • Listed The 500 Most Influential Muslim In The World 2008, 2009, 2010

Opick

Posted by Unknown 23.36

Opick

Opick.jpg

 

Aunur Rofiq Lil Firdaus atau lebih dikenal dengan nama Opick (lahir di Jember, Jawa Timur, 16 Maret 1974; umur 38 tahun) merupakan seorang pencipta lagu dan penyanyi religius beretnis Jawa berkebangsaan Indonesia.
Album pertamanya ialah Istighfar dirilis tahun 2005. Sebulan pertama setelah dirilis, album ini mampu mencetak dobel platinum dengan penjualan lebih dari 300 ribu kopi. Dalam album tersebut, Opick memasukkan lagunya yang berjudul "Tombo Ati" ke dalam album solonya. Sebelumnya, Opick memasukkan lagu itu ke dalam album kompilasi "Tausiyah Dzikir dan Nasyid". Album "Istighfar" sukses di pasaran, hingga menembus lebih dari 800 ribu kopi dan mendapat penghargaan lima platinum sekaligus. Karena aktivitasnya dalam lagu Islami, Opick dinobatkan sebagai duta grup musik Islami Nasyid oleh lembaga ANN (lembaga nasyid nusantara).
Tahun 2006 pria yang mengaku pernah menyanyikan memiliki band yang membawakan lagu-lagu rock itu merilis album keduanya berjudul "Semesta Bertasbih" (2006). Dalam album tersebut terdapat sepuluh lagu, diantaranya Taqwa, Irhamna, akdir, Teranglah Hati, 25 Nabi, Semesta Bertasbih, Bismillah, Satu Rindu, Buka Mata Buka Hati dan Ya Rasul. Sebagai lagu hit dalam album tersebut adalah Takdir yang dinyanyikannya bersama Melly Goeslaw. Selain dengan Melly, Opick juga berduet dengan Wafiq Azizah, remaja yang berprestasi sebagai qoriah cilik internasional terbaik dalam lagu "Yaa Rasul". Ada pula kolaborasi Opick dengan grup nasyid Pandawa Lima di lagu "Teranglah Hati". Bulan Agustus 2006, tak lama setelah meluncurkan album kedua, Opick mengeluarkan buku berjudul ", OpickOase Spiritual Dalam Senandung".

Filmografi

Diskografi

Iklan

Buku

  • Opick, Oase Spiritual Dalam Senandung (2006)

Ahmad Dhani

Posted by Unknown 22.37

Ahmad Dhani

 

Ahmad Dhani Prasetyo (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 26 Mei 1972; umur 40 tahun) atau yang lebih dikenal dengan Ahmad Dhani adalah seorang musisi rock dan pengusaha berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan pendiri dan pemimpin grup musik Dewa 19 yang merupakan salah satu band paling sukses sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an. Ia juga telah mencetak beragam karya yang berhasil mengorbitkan banyak penyanyi dan grup musik. Dhani juga merupakan pendiri dan pimpinan dari Republik Cinta Management. Dhani dikenal sebagai tokoh yang kontroversial dan sering memancing pro dan kontra. Ia juga dikenal sebagai musisi dengan eksperimentasi musik dan lirik puitis yang mengutip kata-kata mutiara dari pujangga terkenal. Majalah MTV Trax edisi perdana tahun 2002 menobatkan Dhani sebagai salah satu "25 Musisi/Grup Paling Berpengaruh dalam Musik Indonesia."Majalah Rolling Stone juga menempatkannya ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa."

Perjalanan Karier

Dewa 19

Bakat musik Dhani mulai bergejolak saat duduk di bangku SMPN 6 Surabaya. Dhani bersama 3 orang sahabatnya Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Juniarso, kemudian mendirikan grup band DEWA pada tahun 1986. Dhani bertindak pada vokal dan keyboard. Saking tergilanya pada musik, tak jarang Dhani bolos sekolah untuk sekedar berkumpul bersama teman-temannya di DEWA untuk sekedar memainkan alat musik di rumah Wawan di kawasan komplek Universitas Airlangga. Dhani semula yang menteng di jalur rock, kemudian mencoba jalur musik jazz yang kemudian diikuti perubahan nama Dewa menjadi Downbeat. Bersama Downbeat, Dhani sempat menjuarai Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Djarum Super Fiesta Musik. Namun akhirnya Dhani kembali ke jalur rock dan mengibarkan bendera DEWA 19 dengan tambahan Ari Lasso.
Karena tidak ada studio yang memadai di Surabaya, pada tahun 1991 Ahmad Dhani hijrah ke Jakarta untuk mencari perusahaan rekaman yang akan melabeli Dewa 19. Dengan modal seadanya, Dhani menginjak rimba ibukota, gentayangan dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Setelah sempat ditolak sejumlah label, akhirnya dhani dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records. Usaha Dhani tidak sia-sia, album perdana Dewa 19 (1992) sukses besar dengan melejitnya sejumlah hits seperti ”Kangen” dan ”Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi”. Album ini tercatat sebagai album terlaris 1993 dan Dewa dianugerahi sebagai pendatang baru terbaik. Sukses Dewa 19 berlanjut di album-album berikutnya. Hingga saat ini tak kurang dari sebelas album yang telah dirilis Dhani bersama Dewa, yaitu Dewa 19 (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995), Pandawa Lima (1997), The Best Of Dewa 19 (1999), Bintang Lima (2000), Cintailah Cinta (2002), Atas Nama Cinta I & II (2004), Laskar Cinta (2004), Republik Cinta (2006), dan Kerajaan Cinta (2007). Meski telah beberapa kali mengalami pergantian personel, sampai saat ini Dewa 19 masih tetap eksis di blantika musik Indonesia.

Karier lain

Selain aktif di Dewa 19, Dhani juga sibuk dengan kegiatan lain. Pada tahun 1999, ia sempat melahirkan Ahmad Band, yang sempat dikenal dengan tembang ”Bidadari di Kesunyian” dan ”Aku Cinta Kau Dan Dia”. Selain itu Dhani juga menjadi memproduseri artis lain selain Dewa 19. Pada tahun 1997, Dhani berhasil mengorbitkan penyanyi R&B Reza Artamevia dengan memproduseri dua albumnya, Keajaiban (1997) dan Keabadian (2000). Sejak saat itu, ia mulai sering memproduseri artis lain dan melahirkan bakat-bakat baru dalam dunia musik. Penyanyi pop Krisdayanti juga mengajak Dhani untuk terlibat dalam pembuatan album solonya yang berjudul Mencintaimu (2000).[3] Dhani juga berhasil mengubah Denada dari penyanyi rap menjadi penyanyi R&B saat menggarap album ketiganya bertajuk Awal Baru (2000).[4] Dhani kemudian berhasil menemukan Tere dan memproduseri album pertamanya Awal Yang Indah (2002).[5] Ia juga membimbing istrinya Maia saat membentuk dan membesarkan duo Ratu. Pada tahun 2003, Dhani menjadi salah satu produser di album dewasa pertama Agnes Monica berjudul And the Story Goes (2003), sekaligus berduet di lagu "Cinta Mati".[6]

The Rock

Bermula dari perekaman album solonya di Australia, Dhani bertemu dengan 3 anggota band Hospital The Musical, yaitu Clancy Alexander Tucker, Zachary Haidee-Keene, Michael Bennett di Studio 301, Sydney - Australia. Dari pertemuan itu munculah ide untuk berkolaborasi dalam sebuah grup musik. Dhani yang memiliki niat untuk go international menerima ajakan tersebut dan terbentuklah The Rock yang mana Hospital The Musical tidak bubar dan Dhani juga tidak meninggalkan Dewa 19. Pada Agustus 2007, lahirlah album pertama The Rock dengan tajuk Master Mister Ahmad Dhani I yang mencetak single ”Munajat Cinta”.
Hospital The Musical pernah mengikuti tour Marlboro Kretek di Indonesia, pada bulan Agustus-September 2007. Saat itu mereka menggunakan nama Fire Shark, bersama vokalis Mark Williams

T.R.I.A.D

Di Tahun Ini Dhani betemu personel 5 anggota yaitu Cameria Happy Pramita (Gitar,Backing Vocal),Ices (Bass) ,Tharaz Bistara (Gitar),Ikmal Tobing (Drummer) dan Terakhir Wahyu Sudiro (Gitar) pada LAUNCHING ALBUM TRIAD The Rock Cafe Jakarta 19 Feb 2010 sudah merilis album dengan hits single nya "Makhluk Tuhan Paling Sexy" milik penyanyi Mulan Jameela hits single kedua berjudul "Mustapha" milik Grup Band Barat Queen dan terakhir 2010 hits ketiga berjudul "Selir Hati"

Jazz

Salah satu musik kegemaran Si Jenggot (panggilan akrab Dhani) adalah musik Jazz. Dia berkerja sama dengan Tim Oram, musisi Jazz di Sydney. Bersama Tim dia berkolaborasi dengan musisi-musisi jazz di Australia. Terdapat 4 lagu Jazz di album The Rock, dan April 2009, dia merilis album 100% Jazz dengan judul The Best Is Yet To Come.

Kehidupan Pribadi

Dhani menikah dengan Maia Estianty pada tahun 1994, setelah sekian lama menjalin cinta sejak Dhani masih di SMA Negeri 2 Surabaya. Dari pernikahan mereka, keduanya memiliki 3 anak. Dhani menamai anak-anaknya sesuai tokoh sufi yang dikaguminya, yakni Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani. Sejak akhir 2006, Dhani dan istrinya terlibat skandal 'tuduh menuduh' yang berujung pada gugatan cerai yang diajukan oleh Maia Estianty. Rumah tangga mereka resmi berakhir pada 23 September 2008 melalui keputusan hakim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Rhoma Irama

Posted by Unknown 22.34

Rhoma Irama

Rhoma Irama

Raden Oma Irama yang populer dengan nama Rhoma Irama (lahir di Tasikmalaya, 11 Desember 1946; umur 66 tahun) adalah musisi dangdut dari Indonesia yang berjulukan "Raja Dangdut".

Sekilas

Pada tahun tujuh puluhan, Rhoma sudah menjadi penyanyi dan musisi ternama setelah jatuh bangun dalam mendirikan band musik, mulai dari band Gayhand tahun 1963. Tak lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama Soneta yang sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar. Bersama grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record dari kaset-kasetnya.
Berdasarkan data penjualan kaset, dan jumlah penonton film- film yang dibintanginya, penggemar Rhoma tidak kurang dari 15 juta atau 10% penduduk Indonesia. Ini catatan sampai pertengahan 1984. "Tak ada jenis kesenian mutakhir yang memiliki lingkup sedemikian luas", tulis majalah TEMPO, 30 Juni 1984. Sementara itu, Rhoma sendiri bilang, "Saya takut publikasi. Ternyata, saya sudah terseret jauh."
Rhoma Irama terhitung sebagai salah satu penghibur yang paling sukses dalam mengumpulkan massa. Rhoma Irama bukan hanya tampil di dalam negeri tapi ia juga pernah tampil di Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei dengan jumlah penonton yang hampir sama ketika ia tampil di Indonesia. Sering dalam konser Rhoma Irama, penonton jatuh pingsan akibat berdesakan. Orang menyebut musik Rhoma adalah musik dangdut, sementara ia sendiri lebih suka bila musiknya disebut sebagai irama Melayu.
Pada 13 Oktober 1973, Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaru musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung. Menurut Achmad Albar, penyanyi rock Indonesia, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes Melayu dengan rock". Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh Rhoma Irama tetapi musik pop, India, dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan setiap lagu Rhoma memiiki cita rasa yang berbeda.
Bagi para penyanyi dangdut lagu Rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain. "Mustahil mengadakan panggung dangdut tanpa menampilkan lagu Bang Rhoma, karena semua menyukai lagu Rhoma," begitu tanggapan beberapa penyanyi dangdut dalam suatu acara TV.
Rhoma juga sukses di dunia film, setidaknya secara komersial. Data PT Perfin menyebutkan, hampir semua film Rhoma selalu laku. Bahkan sebelum sebuah film selesai diproses, orang sudah membelinya. Satria Bergitar, misalnya. Film yang dibuat dengan biaya Rp 750 juta ini, ketika belum rampung sudah memperoleh pialang Rp 400 juta. Tetapi, "Rhoma tidak pernah makan dari uang film. Ia hidup dari uang kaset," kata Benny Muharam, kakak Rhoma, yang jadi produser PT Rhoma Film. Hasil film tersebut antara lain disumbangkan untuk masjid, yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.
Ia juga terlibat dalam dunia politik. Di masa awal Orde Baru, ia sempat menjadi maskot penting PPP, setelah terus dimusuhi oleh Pemerintah Orde baru karena menolak untuk bergabung dengan Golkar. Rhoma Sempat tidak aktif berpolitik untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya terpilih sebagai anggota DPR mewakili utusan Golongan yakni mewakili seniman dan artis pada tahun 1993. Pada pemilu 2004 Rhoma Irama tampil pula di panggung kampanye PKS.
Rhoma Irama sempat kuliah di Universitas 17 Agustus Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya. "Ternyata belajar di luar lebih asyik dan menantang," katanya suatu saat. Ia sendiri mengatakan bahwa ia banyak menjadi rujukan penelitian ada kurang lebih 7 skripsi tentang musiknya telah dihasilkan. Selain itu, peneliti asing juga kerap menjadikannya sebagai objek penelitian seperti William H. Frederick, doktor sosiologi Universitas Ohio, AS yang meneliti tentang kekuatan popularitas serta pengaruh Rhoma Irama pada masyarakat.
Pada bulan Februari 2005, dia memperoleh gelar doktor honoris causa dari American University of Hawaii dalam bidang dangdut, namun gelar tersebut dipertanyakan banyak pihak karena universitas ini diketahui tidak mempunyai murid sama sekali di Amerika Serikat sendiri, dan hanya mengeluarkan gelar kepada warga non-AS di luar negeri. Selain itu, universitas ini tidak diakreditasikan oleh pemerintah negara bagian Hawaii.
Sebagai musisi, pencipta lagu, dan bintang layar lebar, Rhoma selama kariernya, seperti yang diungkapkan, telah menciptakan 685 buah lagu dan bermain di lebih 10 film.
Pada tanggal 11 Desember 2007, Rhoma merayakan ulang tahunnya yang ke 61 yang juga merupakan perayaan ultah pertama kali sejak dari orok, sekaligus pertanda peluncuran website pribadinya, rajadangdut.com.

Kontroversi

  • Pada tahun 2003, Rhoma kembali menjadi sorotan media karena mengkritik Inul Daratista, penyanyi dangdut yang sedang naik daun karena mengandalkan gaya tarinya yang dianggap mesum. Rhoma dengan mengatas-namakan organisasi PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia), menentang peredaran album Goyang Inul yang dirilis Blackboard pada akhir Mei 2003. Pada saat itu Rhoma Irama kemudian dikecam sebagai seorang munafik oleh pendukung Inul.
  • Juga pada tahun 2003, Rhoma dalam sebuah pengerebekan, tertangkap basah beduaan sedang berduaan di apartemen Angel Lelga, sekitar jam 11-4 pagi. Pengerebekan ini banyak ditayangkan media infotainment, dan menjadi permulaan turunnya pamor raja dangdut ini. Kejadian ini disanggah Rhoma dengan berdalih bahwa ia hanya memberikan nasihat dan petuah agar menghindarkan Angel Lelga dari jurang kenistaan, setelah beberapa waktu kemudian Rhoma mengakui bahwa ia sebenarnya telah menikah dengan Angel Lelga.
  • Pada November 2005, tayangan Kabar-kabari memberitakan Rhoma Irama mengatakan GIGI adalah band frustasi dan tidak kreatif. Komentar tersebut berhubungan dengan kesuksesan album rohani Raihlah Kemenangan yang dirilis GIGI. Menurut Rhoma, album yang sepenuhnya berisi lagu aransemen ulang itu mengesankan kelompok musik tersebut sebagai band yang frustasi dan tidak kreatif. Berita ini kemudian disanggah oleh Rhoma. (Sebenarnya berita ini sudah diralat, setelah Rhoma Irama mengirimkan protes ke meja redaksi RCTI dan manajemen acara infotaintment KABAR-KABARI. Berita ini beredar karena kesalahan narator dalam menanggapi berita tentang pernyataan Rhoma Irama. Dan Rhoma Irama sendiri dengan band GIGI tidak ada masalah dan "santai" saja.
  • Pada Januari 2006, kembali Rhoma di hadapan anggota DPR mengeluarkan pernyataan menentang aksi panggung Inul, dalam dengar pendapat pembahasan RUU Antipornografi antara DPR dan kalangan artis.
  • Pada Juli 2012, Kembali Rhoma Menciptakan Kontroversi dengan melakukan Politik "SARA",Yang seharusnya tidak Boleh/Tidak dapat berlaku di NKRI yang memiliki persatuan budaya,etnis,bahasa,agama (Bhineka Tunggal Ika)

Pasangan hidup

  • Rhoma menikahi Veronica pada 1972, seorang wanita Nasrani yang menjadi muslim setelah dinikahinya, yang kemudian memberinya tiga orang anak, Debby (31), Fikri (27), dan Romy (26). Rhoma akhirnya bercerai dengan Veronica bulan Mei 1985.
  • Sebelum bercerai, sekitar setahun sebelumnya, Rhoma menikahi Ricca Rachim, juga seorang wanita Nasrani yang kemudian menjadi muslim setelah dinikahinya — lawan mainnya dalam beberapa film seperti Melodi Cinta, Badai di Awal Bahagia, Camellia, Cinta Segitiga, Pengabdian, Pengorbanan, dan Satria Bergitar. Hingga sekarang, Ricca tetap mendampingi Rhoma sebagai istri. Mereka mengangkat seorang anak bernama Ridho Irama/Ridho Rhoma (sumber lain yang tidak jelas mengatakan bahwa Ridho merupakan anak kandung Rhoma dari wanita bernama Marwah Ali)
  • Pada tanggal 2 Agustus 2005, Rhoma mengumumkan telah menikahi artis sinetron Angel Lelga secara siri pada 6 Maret 2003, namun hari itu juga ia menceraikannya.
  • Veronica sempat menikah kembali (1991) kemudian sang suami yang seorang pejabat meninggal, Veronica sendiri meninggal di tahun 2005 dengan mengalami berbagai penyakit, anak-anaknya mengakui pada pers selama Veronica sakit Rhoma Irama lah yang menanggung semua biaya perawatan hingga ke Singapura mengingat Veronica bukan lagi artis yang produktif dan telah menjadi janda karena suaminya telah meninggal. Keluarga mencatat bahwa Rhoma tetap berperan dalam keluarga tersebut.
  • Pada saat Rhoma Irama digerebek oleh wartawan di Apartemen bersama Angel Lelga sebenarnya keduanya telah menikah secara siri, otak dibalik pengerebekan tersebut adalah Yati Octavia dan suaminya Pangky Suwito yang juga tinggal di Apartemen Semanggi dan turut hadir bersama wartawan pada saat pengebrekan.

Nining Meida

Posted by Unknown 22.23

Nining Meida

 

Nining Meida adalah penyanyi pop-Sunda Indonesia tahun 1980-an. Nining Meida banyak menyanyikan lagu-lagu ciptaan Nano S, seperti lagu Potret Manehna, Kalangkang, Anjeun, Tibelat, dan Rangrang Panyawangan. Selain menyanyi, Nining juga membuka usaha berjualan parsel dengan cara menawarkan pada relasinya.

Album

 Untuk Info Lebih Lanjut Klik Di Sini

Iwan Fals

Posted by Unknown 22.18

Iwan Fals

Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir di Jakarta, 3 September 1961; umur 51 tahun) adalah seorang Penyanyi beraliran balada dan Country yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia.
Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga.
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum 'akar rumput'. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar di seluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan OI. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang OI dapat ditemui di setiap penjuru nusantara dan beberapa bahkan sampai ke mancanegara.


Biografi

Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian di Jeddah, Arab Saudi, selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah di usianya yang ke-13 tahun, saat Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalam paduan suara sekolah.
Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, dan Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, namun album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals.
Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, dan Nana Krip serta diproduksi oleh ABC Records, tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri.
Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah-rumah satu demi satu, kadang di Pasar Kaget atau Blok M. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Ia kemudian sempat masuk televisi setelah tahun 1987. Saat acara Manasuka Siaran Niaga disiarkan di TVRI, lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun 1985, kegiatan mengamen langsung dihentikan.
Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal kariernya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan terhadap pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas. Belakangan Iwan Fals juga mengakui kalau pada saat itu dia sendiri juga tidak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam album.[rujukan?]
Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara.[rujukan?] Beberapa konser musiknya pada tahun '80-an juga sempat disabotase dengan cara memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu.
Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu Demokrasi Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini pada sebuah konser di Pekanbaru. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya sering mendapatkan teror.[rujukan?] Hanya segelintir fans fanatik Iwan Fals yang masih menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga.
Saat bergabung dengan kelompok SWAMI dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal. Perjalanan karier Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia.[rujukan?]
Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan di sela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan bersama sebagian mantan personel SWAMI.
Sejak meluncurnya album Suara Hati pada 2002, Iwan Fals telah memiliki kelompok musisi pengiring yang tetap dan selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun konser. Menariknya, dalam seluruh alat musik yang digunakan baik oleh Iwan fals maupun band-nya pada setiap penampilan di depan publik tidak pernah terlihat merek maupun logo. Seluruh identitas tersebut selalu ditutupi atau dihilangkan. Pada panggung yang menjadi dunianya, Iwan Fals tidak pernah mengizinkan ada logo atau tulisan sponsor terpampang untuk menjaga idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi wakil dari produk tertentu.[rujukan?]

Keluarga

Iwan lahir dari pasangan Lies (ibu) dan Kolonel Anumerta Sucipto (ayah). Iwan menikahi Rosana yang akrab disapa "Mbak Yos", hasil dari pernikahannya Iwan memiliki tiga anak yaitu, Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Bassae, dan Raya Rambu Rabbani.
Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trademark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok BUNGA dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya tahun 1997.
Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini, yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1982 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1982).
Nama Cikal sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun 1991. Sebelumnya Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan judul Anisa pada tahun 1986. Rencananya lagu ini dimasukkan dalam album Aku Sayang Kamu, namun dibatalkan. Lirik lagu ini cukup kritis sehingga perusahaan rekaman batal menyertakannya. Pada cover album Aku Sayang Kamu terutama cetakan awal, pada bagian penata musik masih tertulis kata Anissa.
Galang Rambu Anarki meninggal pada bulan April 1997 secara mendadak yang membuat aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Galang dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok Jawa Barat. Sepeninggal Galang, Iwan sering menyibukkan diri dengan melukis dan berlatih bela diri,.
Pada tahun 2002, Iwan mulai aktif lagi membuat album setelah sekian lama menyendiri. Dia pun mulai bangkit dengan munculnya album Suara Hati yang di dalamnya terdapat lagu Hadapi Saja yang bercerita tentang kehilangan Gilang. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Yos) juga ikut menyumbangkan suaranya.
Sejak meninggalnya Galang Rambu Anarki, warna dan gaya bermusik Iwan Fals terasa berbeda. Dia tidak segarang dan tidak seliar dahulu. Lirik-lirik lagunya terkesan lebih dewasa dan puitis.[rujukan?] Iwan Fals juga sempat membawakan lagu-lagu bertema cinta baik karangannya sendiri maupun dari orang lain.
Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals dianugreahi seorang anak lelaki yang diberi nama Raya Rambu Rabbani. Kelahiran putra ketiganya ini seakan menjadi pengganti almarhum Galang Rambu Anarki dan banyak memberi inspirasi dalam dunia musik seorang Iwan Fals.[rujukan?]
Di luar musik dan lirik, penampilan Iwan Fals juga berubah total. Saat putra pertamanya meninggal dunia, Iwan Fals mencukur habis rambut panjangnya hingga gundul. Sekarang dia berpenampilan lebih bersahaja, rambut berpotongan rapi disisir juga kumis dan jenggotnya dihilangkan. Dari sisi pakaian, dia lebih sering menggunakan kemeja yang dimasukkan pada setiap kesempatan tampil di depan publik, sangat jauh berbeda dengan penampilannya dahulu yang lebih sering memakai kaus oblong bahkan bertelanjang dada dengan rambut panjang tidak teratur dan kumis tebal.
Peranan istrinya juga menjadi penting sejak putra pertamanya tiada. Rosana menjadi manajer pribadi Iwan Fals yang mengatur segala jadwal kegiatan dan kontrak. Dengan adanya Iwan Fals Manajemen (IFM), Fals lebih profesional dalam berkarier.
Alasan saya mengidolakannya adalah: beliau dapat "membaca" permasalahan yang ada dan dapat menyampaikannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk musik yang dapat dimengerti dengan mudah, serta beliau dapat dijadikan inspirasi bagi kalangan yang disebut antikemapanan.

Pendidikan

  • SMPN 5 Bandung, Jawa Barat
  • SMAK BPK Bandung
  • STP (Sekolah Tinggi Publisistik, sekarang IISIP)
  • Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube